Pilih Apartemen Lantai Atas atau Lantai Bawah? Cari Tahu Perbedaannya Disini
Pembangunan apartemen dari tahun ke tahun makin masif. Apartemen yang dibangun secara vertikal dianggap sebagai salah satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan hunian di kawasan kota di tengah ketersediaan lahan kosong untuk membangun rumah tapak (landed house) semakin terbatas.
Apartemen semakin banyak dilirik bukan hanya digunakan untuk dimanfaatkan sebagai hunian pribadi, tapi juga investasi. Ya, apartemen memang dapat menjadi aset properti yang menguntungkan untuk investasi jangka panjang. Tak kalah dengan tanah ataupun rumah, harga apartemen pun cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
Meski harga properti cenderung naik dari waktu ke waktu, namun ada beberapa hal yang berpengaruh pada harga apartemen. Secara umum, kebanyakan orang beranggapan bahwa apartemen yang ideal dan prospektif harus terletak di lokasi strategis, fasilitas lengkap, dan kondisi bangunannya baik. Itu memang benar.
Namun, ada sejumlah faktor sekunder yang berpengaruh pada harga apartemen yang seringkali kurang diperhatikan terutama oleh orang yang baru pertama kali membeli apartemen. Salah satu faktor sekunder itu adalah posisi unit.
Unit-unit apartemen di satu gedung apartemen memiliki harga yang berbeda, tergantung letak lantainya. Di luar negeri, unit apartemen di lantai 10 ke bawah memiliki harga jual dan nilai investasi yang lebih tinggi karena pertimbangan jalur evakuasi yang lebih dekat dengan lantai dasar. Tapi berbeda dengan tren di Indonesia, semakin tinggi letak lantai unit apartemen maka makin tinggi harga jual dan nilai investasinya. Alasannya? Apalagi kalau bukan karena suguhan pemandangan kota dari ketinggian yang bisa sedikit meredakan penat setelah beraktivitas seharian.
Lantai 8 ke atas
Banyak orang yang mendamba bisa memiliki hunian yang menyuguhkan pemandangan indah saat membuka jendela. Dibangun sebagai gedung tinggi, apartemen memungkinkan penghuninya menikmati pemandangan indah dari ketinggian. Maka tak heran, bila unit apartemen yang terletak di lantai atas umumnya lebih cepat habis.
Selain dapat menikmati pemandangan kota, unit apartemen di lantai atas juga memiliki tingkat kebisingan lebih rendah. Semakin tinggi letak lantainya, maka semakin rendah pula tingkat kebisingan di sekitar unit. Rendahnya tingkat kebisingan membuat penghuni mendapatkan privasi lebih. Unit apartemen di lantai atas juga relatif lebih aman, karena lebih sulit dijangkau pencuri.
Dengan demikian, unit apartemen di lantai atas cocok bagi investor. Pasalnya, kelebihan-kelebihan yang dimiliki unit di lantai atas menjadi magnet yang cukup menarik minat mereka yang sedang berburu apartemen sewa. Unit yang menawarkan pemadangan bagus umumnya di mulai dari lantai 8 ke atas. Semakin tinggi, pemandangannya semakin bagus dan pencahayaan juga semakin maksimal.
Akan tetapi, harga jual untuk unit apartemen di lantai atas umumnya lebih mahal. Selisihnya mungkin cukup jauh dengan unit yang berada di lantai 8 bawah. Biasanya selisih harga jual unit lantai atas dan unit lantai bawah antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta.
Lantai 8 ke bawah
Harga unit yang terletak di lantai 8 ke bawah relatif lebih murah. Jadi untuk Anda yang tidak terlalu peduli dengan pemandangan di luar jendela, membeli unit apartemen yang terletak di lantai 8 ke bawah dapat menghemat anggaran.
Untuk Anda yang akan menghuni apartemen dengan lansia atau anak-anak, maka unit apartemen di lantai bawah adalah pilihan yang pas. Posisinya yang lebih dekat dengan lantai dasar membuat penghuni tidak harus menghabiskan waktu lama saat menggunakan tangga ataupun lift sehingga memudahkan dalam menjangkau fasilitas-fasilitas rekreasi yang disediakan di luar gedung.
Bila terjadi keadaan darurat seperti gempa atau kebakaran, penghuni yang berada di lantai bawah juga lebih mudah dan cepat menyelamatkan diri. Di saat musim kemarau, unit apartemen di lantai bawah juga terasa lebih sejuk ketimbang unit di lantai yang lebih atas.
Selain itu, unit di lantai bawah juga lebih aman untuk mereka yang fobia ketinggian. Mereka yang memilki fobia ini biasanya merasakan mual atau pusing ketika menggunakan lift atau tangga untuk waktu yang lama. Mereka juga umumnya mengalami kecemasan ketika berada di balkon atau ketika melihat ke arah bawah dari tempat yang tinggi.
Jadi walaupun rata-rata dijual dengan harga lebih rendah dari unit di lantai atas, bukan berarti unit di lantai atas tidak memiliki kelebihan dan nilai jual tinggi.
Posisi lantai vs arah hadap
Selain letak lantai, arah hadap apartemen juga dapat memengaruhi harga. Unit-unit apartemen dirancang dengan arah hadap yang berbeda-beda. Arah hadap yang berbeda berarti menyuguhkan pemandangan yang berbeda pula. Misalnya, unit-unit di sisi timur dan selatan menyuguhkan pemandangan kota, sisi barat menyuguhkan pemandangan taman, dan sisi utara menyuguhkan pemandangan kolam renang.
Jadi unit di lantai yang sama mungkin memiliki harga yang berbeda tergantung arah hadapnya. Terkadang harga unit yang terletak di lantai 8 ke bawah dijual dengan harga yang cukup mahal jika unitnya dirancang dengan arah hadap yang menyuguhkan view tertentu, seperti kolam renang atau taman.
Semakin indah pemandangan yang didapat dari arah hadap suatu unit, semakin mahal pula harga yang ditawarkan. Selain harga yang berbeda, arah hadap juga berkaitan dengan aspek kesehatan. Beberapa unit mungkin memiliki akses untuk masuknya cahaya matahari yang melimpah, sementara beberapa unit lainnya tidak.
Jadi mana yang lebih baik?
Lantai atas ataupun lantai bawah merupakan pilihan yang baik. Keputusan final berada di tangan Anda. Pemilihan unit apartemen disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi pribadi, dan tentunya kemampuan finansial.
Apartemen semakin banyak dilirik bukan hanya digunakan untuk dimanfaatkan sebagai hunian pribadi, tapi juga investasi. Ya, apartemen memang dapat menjadi aset properti yang menguntungkan untuk investasi jangka panjang. Tak kalah dengan tanah ataupun rumah, harga apartemen pun cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
Meski harga properti cenderung naik dari waktu ke waktu, namun ada beberapa hal yang berpengaruh pada harga apartemen. Secara umum, kebanyakan orang beranggapan bahwa apartemen yang ideal dan prospektif harus terletak di lokasi strategis, fasilitas lengkap, dan kondisi bangunannya baik. Itu memang benar.
Namun, ada sejumlah faktor sekunder yang berpengaruh pada harga apartemen yang seringkali kurang diperhatikan terutama oleh orang yang baru pertama kali membeli apartemen. Salah satu faktor sekunder itu adalah posisi unit.
Unit-unit apartemen di satu gedung apartemen memiliki harga yang berbeda, tergantung letak lantainya. Di luar negeri, unit apartemen di lantai 10 ke bawah memiliki harga jual dan nilai investasi yang lebih tinggi karena pertimbangan jalur evakuasi yang lebih dekat dengan lantai dasar. Tapi berbeda dengan tren di Indonesia, semakin tinggi letak lantai unit apartemen maka makin tinggi harga jual dan nilai investasinya. Alasannya? Apalagi kalau bukan karena suguhan pemandangan kota dari ketinggian yang bisa sedikit meredakan penat setelah beraktivitas seharian.
Lantai 8 ke atas
Banyak orang yang mendamba bisa memiliki hunian yang menyuguhkan pemandangan indah saat membuka jendela. Dibangun sebagai gedung tinggi, apartemen memungkinkan penghuninya menikmati pemandangan indah dari ketinggian. Maka tak heran, bila unit apartemen yang terletak di lantai atas umumnya lebih cepat habis.
Selain dapat menikmati pemandangan kota, unit apartemen di lantai atas juga memiliki tingkat kebisingan lebih rendah. Semakin tinggi letak lantainya, maka semakin rendah pula tingkat kebisingan di sekitar unit. Rendahnya tingkat kebisingan membuat penghuni mendapatkan privasi lebih. Unit apartemen di lantai atas juga relatif lebih aman, karena lebih sulit dijangkau pencuri.
Dengan demikian, unit apartemen di lantai atas cocok bagi investor. Pasalnya, kelebihan-kelebihan yang dimiliki unit di lantai atas menjadi magnet yang cukup menarik minat mereka yang sedang berburu apartemen sewa. Unit yang menawarkan pemadangan bagus umumnya di mulai dari lantai 8 ke atas. Semakin tinggi, pemandangannya semakin bagus dan pencahayaan juga semakin maksimal.
Akan tetapi, harga jual untuk unit apartemen di lantai atas umumnya lebih mahal. Selisihnya mungkin cukup jauh dengan unit yang berada di lantai 8 bawah. Biasanya selisih harga jual unit lantai atas dan unit lantai bawah antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta.
Lantai 8 ke bawah
Harga unit yang terletak di lantai 8 ke bawah relatif lebih murah. Jadi untuk Anda yang tidak terlalu peduli dengan pemandangan di luar jendela, membeli unit apartemen yang terletak di lantai 8 ke bawah dapat menghemat anggaran.
Untuk Anda yang akan menghuni apartemen dengan lansia atau anak-anak, maka unit apartemen di lantai bawah adalah pilihan yang pas. Posisinya yang lebih dekat dengan lantai dasar membuat penghuni tidak harus menghabiskan waktu lama saat menggunakan tangga ataupun lift sehingga memudahkan dalam menjangkau fasilitas-fasilitas rekreasi yang disediakan di luar gedung.
Bila terjadi keadaan darurat seperti gempa atau kebakaran, penghuni yang berada di lantai bawah juga lebih mudah dan cepat menyelamatkan diri. Di saat musim kemarau, unit apartemen di lantai bawah juga terasa lebih sejuk ketimbang unit di lantai yang lebih atas.
Selain itu, unit di lantai bawah juga lebih aman untuk mereka yang fobia ketinggian. Mereka yang memilki fobia ini biasanya merasakan mual atau pusing ketika menggunakan lift atau tangga untuk waktu yang lama. Mereka juga umumnya mengalami kecemasan ketika berada di balkon atau ketika melihat ke arah bawah dari tempat yang tinggi.
Jadi walaupun rata-rata dijual dengan harga lebih rendah dari unit di lantai atas, bukan berarti unit di lantai atas tidak memiliki kelebihan dan nilai jual tinggi.
Posisi lantai vs arah hadap
Selain letak lantai, arah hadap apartemen juga dapat memengaruhi harga. Unit-unit apartemen dirancang dengan arah hadap yang berbeda-beda. Arah hadap yang berbeda berarti menyuguhkan pemandangan yang berbeda pula. Misalnya, unit-unit di sisi timur dan selatan menyuguhkan pemandangan kota, sisi barat menyuguhkan pemandangan taman, dan sisi utara menyuguhkan pemandangan kolam renang.
Jadi unit di lantai yang sama mungkin memiliki harga yang berbeda tergantung arah hadapnya. Terkadang harga unit yang terletak di lantai 8 ke bawah dijual dengan harga yang cukup mahal jika unitnya dirancang dengan arah hadap yang menyuguhkan view tertentu, seperti kolam renang atau taman.
Semakin indah pemandangan yang didapat dari arah hadap suatu unit, semakin mahal pula harga yang ditawarkan. Selain harga yang berbeda, arah hadap juga berkaitan dengan aspek kesehatan. Beberapa unit mungkin memiliki akses untuk masuknya cahaya matahari yang melimpah, sementara beberapa unit lainnya tidak.
Jadi mana yang lebih baik?
Lantai atas ataupun lantai bawah merupakan pilihan yang baik. Keputusan final berada di tangan Anda. Pemilihan unit apartemen disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi pribadi, dan tentunya kemampuan finansial.